Home » » KEAJAIBAN UMAT NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM DALAM KITAB TAURAT

KEAJAIBAN UMAT NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM DALAM KITAB TAURAT

Written By canang on Selasa, 17 Januari 2017 | 1/17/2017 09:49:00 PG


KEAJAIBAN UMAT NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM DALAM KITAB TAURAT

.
Ketika Nabi Musa ‘alaihissalam bermunajat di Gunung Thursina untuk “bertemu” Allah subhaanahu wata’aala, Nabi Musa ‘alaihissalam mengajukan beberapa permintaan terkait isi dalam lauh-lauh (Kitab Taurat) yang diterimanya.

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang menjadi umat terbaik yang pernah terlahir ke dunia, mereka menyuruh sesamanya untuk berbuat kebaikan dan mencegah sesamanya berbuat kemungkaran. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang menjadi umat terakhir yang diciptakan namun mereka adalah umat yang paling dahulu masuk surga. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang memiliki anak-anak yang sudah dapat menghapal kitab suci mereka, sedangkan umat-umat sebelum itu membaca kitab suci mereka dengan melihat. Apabila kitab itu disingkirkan, mereka tidak dapat membacanya dan tidak mengetahuinya. Engkau juga memberikan mereka daya hafal yang tinggi yang tidak diberikan pada umat-umat lainnya. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang beriman pada kitab suci yang pertama kali diturunkan hingga kitab suci yang terakhir diturunkan, mereka senantiasa memerangi kesesatan, bahkan mereka juga memerangi makhluk paling pendusta yang bermata satu (Dajjal). Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang dapat memakan hasil dari zakat yang dikeluarkan oleh sesama mereka, namun tetap diberi ganjaran yang berlipat-lipat. Engkau mewajibkan zakat itu pada orang-orang kaya di antara mereka dan menyalurkannya pada orang-orang miskin. Sementara ketika umat-umat lain berzakat, jika diterima maka zakat itu akan dimakan api, dan jika ditolak maka zakat itu akan dimakan hewan buas dan burung-burung. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang ketika berniat untuk berbuat baik namun mereka tidak melaksanakan niat tersebut, maka akan tertulis satu kebaikan. Dan jika mereka melaksanakan niat tersebut, maka akan tertulis bagi mereka 10 hingga 700 kali lipat. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang dapat memberikan syafaat sekaligus menerima syafaat. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Setelah mendegar semua itu, Nabi Musa ‘alaihissalam melemparkan lauh-lauh yang dipegangnya sembari berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah aku salah satu umat Muhammad.”

Nabi Musa ‘alaihissalam berkata lagi, “Ya Tuhanku, aku melihat di lauh-lauh itu disebutkan suatu umat yang dapat memberikan syafaat sekaligus menerima syafaat. Ya Tuhanku, jadikanlah mereka itu sebagai umatku.”
Allah subhaanahu wata’aala menjawab, “Itu adalah umat Muhammad.”

Setelah mendegar semua itu, Nabi Musa ‘alaihissalam melemparkan lauh-lauh yang dipegangnya sembari berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah aku salah satu umat Muhammad.”

Tujuh keajaiban yang datang kemudian ujian shallallaahu wasallam dalam kitab
.
(ingatlah), ketika nabi musa ' alaihissalam nabi musa di gunung sinai untuk "bertemu" allah subhanahu wata ' aala, nabi musa ' alaihissalam hantar pelbagai permintaan berkaitan dengan kandungan dalam satu tablet-a (kitab taurat) menerima.
Nabi musa ' alaihissalam, berkata, " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata masyarakat untuk menjadi sebaik-baik umat yang dilahirkan ke dunia ini, dan mereka pula berpesan-pesan dengan berbuat kebaikan kepada satu sama lain dan lakukan apa yang buruk. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata masyarakat untuk menjadi orang terakhir dia dicipta, tetapi mereka sekarang adalah yang terbaik. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata satu umat yang telah kanak-kanak yang boleh mempunyai memorization, kitab dan generasi sebelum ia telah membaca kitab yang dengan melihat mereka. Apabila buku yang dikeluarkan, mereka tidak boleh membacanya dan tidak tahu. Anda juga memberikan mereka sebarang kuasa yang tinggi di negara lain. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata orang-orang yang beriman kepada kitab suci (kitab pertama yang telah menurunkan al-quran untuk terakhir, mereka terus berjuang, tetapi mereka juga memerangi Kejadian yang besar! Bermata satu (dajjal). Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata satu umat yang boleh mengambil orang-orang fakir miskin dari hasil dikeluarkan oleh diri sendiri, tetapi masih mempunyai double-lilit. Anda bagi orang-orang fakir miskin orang yang kaya di antara mereka dan menyalurkannya orang miskin. Sementara itu, apabila bangsa lain disediakan jika diterima, jadi ia akan dimakan api, dan jika ia telah ditolak tetapi orang miskin akan makan binatang dan burung. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata masyarakat apabila anda hendak berbuat kebaikan tetapi mereka tidak memenuhi niat, ia akan ditulis satu. Dan jika mereka lakukan niat, ia akan ditulis ke bawah untuk mereka 10 ke 700 kali. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Nabi musa ' alaihissalam berkata lagi: " wahai tuhanku, aku melihat peringatan pada kata satu umat yang boleh memberi manfaat sekaligus menerima kebenaran. Tuhanku, jadikan ia sebagai mereka gembira."
Allah subhanahu wata ' aala) berkata, " ia adalah dari umat muhammad."
Selepas, mendegar nabi musa ' alaihissalam melemparkan yang asal-dipenuhi semasa dia berkata, " wahai tuhanku! Aku dari orang-orang yang datang kemudian."
Share this article :

Tiada ulasan:

Blogger Widget Get This Widget
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cananglahnie - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger