SEBUAH kelompok penelitian pada hari Selasa ini (17/12/2013) melaporkan bahwa antara 3.300 dan 11.000 pejuang lebih dari 70 negara, termasuk sejumlah dari Eropa Barat telah bergabung dengan perjuangan di Suriah terhadap Presiden Bashar Al-Assad.
“Kami memperkirakan bahwa – dari akhir 2011 sampai dengan 10 Desember tahun 2013 – antara 3.300 hingg 11.000 orang telah pergi ke Suriah untuk melawan pemerintah Assad,” kata Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi (ICSR), sebuah lembaga kemitraan dari lima universitas yang berbasis di king College London.
“Angka-angka ini termasuk mereka yang saat ini hadir (di Suriah) serta mereka yang telah kembali ke negara masing-masing, telah ditangkap atau dibunuh.”
ICSR mengatakan data mereka berasal dari 1.500 sumber, termasuk laporan media, perkiraan pemerintah, pernyataan jihad dan media sosial.
Laporan ICSR menunjukkan bahwa warga Arab dan Eropa sebagian besar pejuang asing yang ada di Suriah, hingga 80 persen, namun Jihadis dari Asia Tenggara, Amerika Utara, Afrika, Balkan dan negara-negara bekas Uni Soviet juga mewakili pejuang asing yang ada di Suriah.
Meskipun hanya mewakili sekitar 20 persen dari pejuang asing yang berjuang di Suriah, ICSR menyatakan bahwa sebagian besar pejuang asing berperang bersama dengan Jabhah An-Nusrah dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), dua kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah.
Eropa Barat, dengan kontingen terbesar dari Perancis dan Inggris, mewakili hingga 18 persen dari pejuang asing yang ada di Suriah. Dan sisanya sebanyak 80 persen berasal dari Timur Tengah.[fq/islampos/reuters]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
segala komen akan diterbitkan,pihak pengurusn tidak akan bertanggungjawab atas ulasan yang menyalahi udang-undang penerbitan.