MICHEL dari Amerika Serikat bershahadah dan berpegang teguh dalam
agama Islam, ini adalah pesan yang ia dikirim kepada saudara-saudari
muslim untuk menularkan rasa optimisnya. Ia adalah seorang wanita yang
rajin membaca dan hidup di tengah area minoritas muslim.
“Assalamu’alaykum Warohmatullohi wabarokatuh, Saya harap dapat mengeja salam dengan benar kepada kalian. Saya baru-baru ini meluangkan waktu untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan memiliki begitu banyak pertanyaan. Saya terus berpikir untuk mengubah (mengembalikan diri pada fitrah sebagai muslim) tapi saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang sholat saya sehingga saya bisa menjadi muslim (tingkatan) terbaik yang saya bisa raih.
Saya memiliki perasaan dan pikiran yang sangat mengganggu atas ajaran agama sebelumnya yang tidak logis. Saya berterima kasih telah dapat mengetahui tentang Islam.
Saya mengalami kesulitan saat mengucapkan kata-kata dan belajar apa nama-nama bagian dari doa atau bacaan sholat, kapan dan apa yang harus dikatakan pada setiap waktu. Saya mencoba untuk belajar di Inggris lebih dulu, beruntung saya bisa belajar disini, berusaha meluangkan banyak waktu dalam keseharian saya supaya bisa sholat dengan benar. Saya telah menghadiri acara di masjid tetapi karena saya tidak belajar doa saat sholat –(dengan benar), saya merasa ‘keluar dari tempatnya’, saya rasa bersalah…
Saya tahu bahwa kita harus memiliki kesabaran. Di daerahku, tak ada teman muslimah, Saya pertama kali diperkenalkan kepada Islam melalui seorang teman lama saya. Dia gunakan waktunya untuk mengajarkan saya semua hal tentang Islam, selama setahunan saya berusaha mempelajari agama ini dengan semampunya. Saya menghadiri masjid dengan ibunya dan saya benar-benar merasa ini adalah saat dimana saya sudah tepat ‘berada di jalan ini’ dan merupakan satu-satunya cara untuk hidup. Saya siap untuk menjalani hidup saya untuk Allah.” Ujarnya dengan perlahan.
Sister menjelaskan kepada Michel untuk dapat menyempurnakan sholat serta bacaan doa setelah syahadat (ini adalah pernyataan iman, ini adalah suatu keharusan dalam rangka memasuki al-Islam). Ternyata Michel merenung dan menaati saran sister dan ibunya untuk mandi bersih dan berpakaian rapi, segera ke masjid, karena kita tak pernah tahu batasan usia ini. Michel meyakinkan dirinya untuk kembali kepada al-Islam, suci sebagaimana ia waktu dilahirkan ibunda.
Ucap Michel setelah bersyahadat, “Saya mandi dan menuju masjid, mengucap syahadat serta ikut sholat semampuku, kemudian berdoa dengan cara terbaik yang saya bisa. Sungguh saya bangga menjadi Muslimah hari ini! Bahagia dapat memutuskan suatu jalan penting dalam hidup saya…Saya akan belajar Islam dengan lebih baik, Insya Allah…”
Semoga Allah melimpahkan kemudahan buatmu, sister… Barokalloh!
Semoga kita yang telah lama mendekap hidayah iman dan Islam pun senantiasa memperbaiki diri, memperbaiki sholat dan tak lupa untuk selalu mendoakan saudara-saudari kita. Allahumma A’izzatal Islam wal Muslimin aamiin…islam pos
“Assalamu’alaykum Warohmatullohi wabarokatuh, Saya harap dapat mengeja salam dengan benar kepada kalian. Saya baru-baru ini meluangkan waktu untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan memiliki begitu banyak pertanyaan. Saya terus berpikir untuk mengubah (mengembalikan diri pada fitrah sebagai muslim) tapi saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang sholat saya sehingga saya bisa menjadi muslim (tingkatan) terbaik yang saya bisa raih.
Saya memiliki perasaan dan pikiran yang sangat mengganggu atas ajaran agama sebelumnya yang tidak logis. Saya berterima kasih telah dapat mengetahui tentang Islam.
Saya mengalami kesulitan saat mengucapkan kata-kata dan belajar apa nama-nama bagian dari doa atau bacaan sholat, kapan dan apa yang harus dikatakan pada setiap waktu. Saya mencoba untuk belajar di Inggris lebih dulu, beruntung saya bisa belajar disini, berusaha meluangkan banyak waktu dalam keseharian saya supaya bisa sholat dengan benar. Saya telah menghadiri acara di masjid tetapi karena saya tidak belajar doa saat sholat –(dengan benar), saya merasa ‘keluar dari tempatnya’, saya rasa bersalah…
Saya tahu bahwa kita harus memiliki kesabaran. Di daerahku, tak ada teman muslimah, Saya pertama kali diperkenalkan kepada Islam melalui seorang teman lama saya. Dia gunakan waktunya untuk mengajarkan saya semua hal tentang Islam, selama setahunan saya berusaha mempelajari agama ini dengan semampunya. Saya menghadiri masjid dengan ibunya dan saya benar-benar merasa ini adalah saat dimana saya sudah tepat ‘berada di jalan ini’ dan merupakan satu-satunya cara untuk hidup. Saya siap untuk menjalani hidup saya untuk Allah.” Ujarnya dengan perlahan.
Sister menjelaskan kepada Michel untuk dapat menyempurnakan sholat serta bacaan doa setelah syahadat (ini adalah pernyataan iman, ini adalah suatu keharusan dalam rangka memasuki al-Islam). Ternyata Michel merenung dan menaati saran sister dan ibunya untuk mandi bersih dan berpakaian rapi, segera ke masjid, karena kita tak pernah tahu batasan usia ini. Michel meyakinkan dirinya untuk kembali kepada al-Islam, suci sebagaimana ia waktu dilahirkan ibunda.
Ucap Michel setelah bersyahadat, “Saya mandi dan menuju masjid, mengucap syahadat serta ikut sholat semampuku, kemudian berdoa dengan cara terbaik yang saya bisa. Sungguh saya bangga menjadi Muslimah hari ini! Bahagia dapat memutuskan suatu jalan penting dalam hidup saya…Saya akan belajar Islam dengan lebih baik, Insya Allah…”
Semoga Allah melimpahkan kemudahan buatmu, sister… Barokalloh!
Semoga kita yang telah lama mendekap hidayah iman dan Islam pun senantiasa memperbaiki diri, memperbaiki sholat dan tak lupa untuk selalu mendoakan saudara-saudari kita. Allahumma A’izzatal Islam wal Muslimin aamiin…islam pos
Tiada ulasan:
Catat Ulasan