"Cerita Ringkas Mengenai Kumpulan Hamas"
Sebelum tahun 1990, nama sayap militer Hamas belum dikenali. Tahun itu, bagaimanapun telah menyaksikan sebuah lompatan besar, khususnya Hamas dalam membangunkan gerakan militer, yang kemudian dikenali dengan "Izzudine Al-Qassam".
Al-Qassam nama pejuang Suriah yang syahid, ditembak mati oleh tentera Inggris di Palestin di kota Ya'bad dekat Jenin pada tahun 1935.
Para pemimpin pengasas Brigade Izzudine Al-Qassam mengatakan bahawa gerakan militer itu dibangunkan sebelum Ikhwanul Muslimin membentuk Hamas dan dimulai pada tahun 1980 an dengan nama yang berbeza, termasuk "Mujahidin Palestin" dan "Majd".
Pada 1 Januari 1992, Brigade al-Qassam mengeluarkan pernyataan pertama mereka secara meluas, menyusul operasi yang dilakukan oleh salah satu sel gerakan Hamas itu dan membunuh seorang Rabi di pemukiman Kfar Dorom, Doron Shoshan. Dalam pernyataannya, Hamas memperkenalkan Al-Qassam secara rasmi sebagai sayap militernya.
Setelah penubuhan yang sederhana dengan hanya segelintir pejuang, Brigade al-Qassam sekarang menjadi kekuatan militer yang kuat dan kukuh di Jalur Gaza. Sekalipun, kehadiran mereka di Teping Barat belum diketahui.
Menurut berita yang diterbitkan oleh Al-Qassam pada ulang tahun ke-20, jumlah anggotanya di Gaza saja lebih 20,000 orang. Dengan demikian Hamas memilliki tentera yang professional dengan formasi secara militer, mulai dari individu, batalion dan brigade.
Berita itu mengungkapkan bahawa Al-Qassam memiliki empat brigade, iaitu Brigade Utara Gaza, Brigade Bandar Gaza, Brigade Pusat Gaza dan Brigade Selatan Gaza.
Mereka memiliki tingkat profesional yang sangat tinggi, baik secara individu mahupun kelompok. Menurut kalangan penganalis, kemampuan Al-Qassam, setara dengan pasukan elite AS, SEAL. Mereka dilatih di gurun-gurun dengan latihan yang sangat keras.
Sayap militer Hamas mula melakukan operasi hanya dengan satu pistol. Kemudian, menggunakan senapang dan membuat senapang mesin sendiri. Senjata Al-Qassam terus mengalami revolusi, dan mencakup peringkat peledak seperti "Hoaz" dan kemudian bom bunuh diri menggunakan serbuk peledak dan bom yang dikendalikan dengan sistem remote-jarak jauh.
Pemukiman Sderot menjadi sasaran pertama dari roket Palestin yang dibuat secara lokal dan diluncurkan oleh Al-Qassam pada hari Jumaat, 26 Oktober, 2001. Roket bernama "Qassam 1" ini, dan digambarkan oleh majalah Time sebagai "roket primitif" yang dapat mengubah Timur Tengah.
Roket yang diciptakan Hamas ini berkembang pesat menjadi "Qassam 2", yang mula digunakan pada Februari 2002. Kelompok perlawanan Hamas telah memperluaskan jangkauan roket lebih dari 80 kilometer.
Roket M75 digunakan dalam menghadapi Zionis-Israel dalam perang pada tahun 2012. Serangan terbaru dan invasi Israel di Gaza bulan ini telah digunakan jenis roket R160, yang mampu membalas serangan Israel dan menjangkau pelabuhan Haifa, yang jaraknya mencapai 160 km.
Dalam perkembangan yang luar biasa, Al-Qassam mengumumkan pada tarikh 14 July, tentang kemampuannya memproduksi 3 pesawat tanpa awak (drones) untuk digunakan dalam operasi khusus terhadap Israel.
Bagaimana ini boleh dilakukan oleh Hamas, yang disekat Zionis sejak tahun 2006! Negara satu-satunya yang memiliki drone baru AS. Tapi, sekarang Hamas telah mampu menciptakan drone.
Seperti angkatan bersenjata lain di seluruh dunia, Al-Qassam memiliki unit khusus untuk tugas yang sangat sensitif, operasi udara, artileri dan martir. Selama operasi Israel di Gaza saat ini, pasukan Al-Qassam telah mengumumkan operasi pertama oleh pasukan komando laut, yang menyusup ke Zakim, yang menjadi pengkalan militer Israel yang terletak di kota Ashkelon, meskipun dijaga ketat.
Al-Qassam telah menggunakan teknologi yang canggih untuk menghadapi angkatan bersenjata Israel. Sayap militer Hamas mendakwa bahawa mereka telah menghasilkan rudal anti-tank, seperti "Al-Battar" dan "Al-Yassin", dan kemajuan alat peledak yang menghancurkan mitos tak terkalahkannya tank Merkava, Israel.
Selain itu, sayap militer Hamas itu telah menangkap sejumlah tentera Israel sebagai tawanan, yang terakhir di antaranya adalah Gilad Shalit. Dia ditangkap ketika bertugas aktif pada tahun 2005, dan pembebasannya dibuat dalam pertukaran untuk 1,050 tahanan Palestin sebagai sebahagian dari kesepakatan pertukaran pada tahun 2011.
Brigade Al-Qassam mampu bertempur dalam dua kali peperangan melawan agresi Israel terhadap Jalur Gaza pada tahun 2008 dan 2012, dan mendakwa telah menimbulkan kerugian besar pada Israel.
Pemimpin Al-Qassam ketika ini adalah Mohamed Al-Deif. Israel telah menempatkan dia sebagai sasaran yang akan dimusnahkan dan telah mencuba membunuhnya lebih dari satu kali. Dia dituduh menjadi dalang di sebalik semua operasi militer Al-Qassam
Sebelum tahun 1990, nama sayap militer Hamas belum dikenali. Tahun itu, bagaimanapun telah menyaksikan sebuah lompatan besar, khususnya Hamas dalam membangunkan gerakan militer, yang kemudian dikenali dengan "Izzudine Al-Qassam".
Al-Qassam nama pejuang Suriah yang syahid, ditembak mati oleh tentera Inggris di Palestin di kota Ya'bad dekat Jenin pada tahun 1935.
Para pemimpin pengasas Brigade Izzudine Al-Qassam mengatakan bahawa gerakan militer itu dibangunkan sebelum Ikhwanul Muslimin membentuk Hamas dan dimulai pada tahun 1980 an dengan nama yang berbeza, termasuk "Mujahidin Palestin" dan "Majd".
Pada 1 Januari 1992, Brigade al-Qassam mengeluarkan pernyataan pertama mereka secara meluas, menyusul operasi yang dilakukan oleh salah satu sel gerakan Hamas itu dan membunuh seorang Rabi di pemukiman Kfar Dorom, Doron Shoshan. Dalam pernyataannya, Hamas memperkenalkan Al-Qassam secara rasmi sebagai sayap militernya.
Setelah penubuhan yang sederhana dengan hanya segelintir pejuang, Brigade al-Qassam sekarang menjadi kekuatan militer yang kuat dan kukuh di Jalur Gaza. Sekalipun, kehadiran mereka di Teping Barat belum diketahui.
Menurut berita yang diterbitkan oleh Al-Qassam pada ulang tahun ke-20, jumlah anggotanya di Gaza saja lebih 20,000 orang. Dengan demikian Hamas memilliki tentera yang professional dengan formasi secara militer, mulai dari individu, batalion dan brigade.
Berita itu mengungkapkan bahawa Al-Qassam memiliki empat brigade, iaitu Brigade Utara Gaza, Brigade Bandar Gaza, Brigade Pusat Gaza dan Brigade Selatan Gaza.
Mereka memiliki tingkat profesional yang sangat tinggi, baik secara individu mahupun kelompok. Menurut kalangan penganalis, kemampuan Al-Qassam, setara dengan pasukan elite AS, SEAL. Mereka dilatih di gurun-gurun dengan latihan yang sangat keras.
Sayap militer Hamas mula melakukan operasi hanya dengan satu pistol. Kemudian, menggunakan senapang dan membuat senapang mesin sendiri. Senjata Al-Qassam terus mengalami revolusi, dan mencakup peringkat peledak seperti "Hoaz" dan kemudian bom bunuh diri menggunakan serbuk peledak dan bom yang dikendalikan dengan sistem remote-jarak jauh.
Pemukiman Sderot menjadi sasaran pertama dari roket Palestin yang dibuat secara lokal dan diluncurkan oleh Al-Qassam pada hari Jumaat, 26 Oktober, 2001. Roket bernama "Qassam 1" ini, dan digambarkan oleh majalah Time sebagai "roket primitif" yang dapat mengubah Timur Tengah.
Roket yang diciptakan Hamas ini berkembang pesat menjadi "Qassam 2", yang mula digunakan pada Februari 2002. Kelompok perlawanan Hamas telah memperluaskan jangkauan roket lebih dari 80 kilometer.
Roket M75 digunakan dalam menghadapi Zionis-Israel dalam perang pada tahun 2012. Serangan terbaru dan invasi Israel di Gaza bulan ini telah digunakan jenis roket R160, yang mampu membalas serangan Israel dan menjangkau pelabuhan Haifa, yang jaraknya mencapai 160 km.
Dalam perkembangan yang luar biasa, Al-Qassam mengumumkan pada tarikh 14 July, tentang kemampuannya memproduksi 3 pesawat tanpa awak (drones) untuk digunakan dalam operasi khusus terhadap Israel.
Bagaimana ini boleh dilakukan oleh Hamas, yang disekat Zionis sejak tahun 2006! Negara satu-satunya yang memiliki drone baru AS. Tapi, sekarang Hamas telah mampu menciptakan drone.
Seperti angkatan bersenjata lain di seluruh dunia, Al-Qassam memiliki unit khusus untuk tugas yang sangat sensitif, operasi udara, artileri dan martir. Selama operasi Israel di Gaza saat ini, pasukan Al-Qassam telah mengumumkan operasi pertama oleh pasukan komando laut, yang menyusup ke Zakim, yang menjadi pengkalan militer Israel yang terletak di kota Ashkelon, meskipun dijaga ketat.
Al-Qassam telah menggunakan teknologi yang canggih untuk menghadapi angkatan bersenjata Israel. Sayap militer Hamas mendakwa bahawa mereka telah menghasilkan rudal anti-tank, seperti "Al-Battar" dan "Al-Yassin", dan kemajuan alat peledak yang menghancurkan mitos tak terkalahkannya tank Merkava, Israel.
Selain itu, sayap militer Hamas itu telah menangkap sejumlah tentera Israel sebagai tawanan, yang terakhir di antaranya adalah Gilad Shalit. Dia ditangkap ketika bertugas aktif pada tahun 2005, dan pembebasannya dibuat dalam pertukaran untuk 1,050 tahanan Palestin sebagai sebahagian dari kesepakatan pertukaran pada tahun 2011.
Brigade Al-Qassam mampu bertempur dalam dua kali peperangan melawan agresi Israel terhadap Jalur Gaza pada tahun 2008 dan 2012, dan mendakwa telah menimbulkan kerugian besar pada Israel.
Pemimpin Al-Qassam ketika ini adalah Mohamed Al-Deif. Israel telah menempatkan dia sebagai sasaran yang akan dimusnahkan dan telah mencuba membunuhnya lebih dari satu kali. Dia dituduh menjadi dalang di sebalik semua operasi militer Al-Qassam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan