Menanggapi serangan udara pertama aliansi internasional yang dipimpin
Amerika hari Selasa (23/09) kemarin, juru bicara organisasi Negara
Islam Irak dan Suriah menyatakn siap untuk menghadapi perang baru yang
dipimpin negara adidaya AS.
Dalam keterangannya, jubir ISIS Abu Muhammad A’dnani mengatakan “Ini adalah perang terakhir Amerika di negara-negara Muslim, sebelum kami akan memerangi mereka di negaranya sendiri.”
Selain itu, jubir ISIS juga meledek militer AS dan menyebutnya “Apakah itu semua dapat Anda lakukan dalam invasi ini? Apakah Amerika dan sekutunya tidak mampu untuk bertempur di tanah?,” dalam video berdurasi 42 menit tersebut.
“Mereka (AS) berjanji tidak akan menurunkan prajurit daratnya ke Irak dan Suriah, akan tetapi kami akan paksa mereka untuk menurunkan prajuritnya wahai sekutu Yahudi,” tambah Adnani.
Jubir ISIS ini juga meminta para pejuang Suriah didikan Barat yang disebut “pejuang moderat,” untuk bergabung memerangi AS dan sekutunya. (Rassd/Ram)
Berikut Video tersebut:
https://www.youtube.com/watch?v=HuayzosfslU
Dalam keterangannya, jubir ISIS Abu Muhammad A’dnani mengatakan “Ini adalah perang terakhir Amerika di negara-negara Muslim, sebelum kami akan memerangi mereka di negaranya sendiri.”
Selain itu, jubir ISIS juga meledek militer AS dan menyebutnya “Apakah itu semua dapat Anda lakukan dalam invasi ini? Apakah Amerika dan sekutunya tidak mampu untuk bertempur di tanah?,” dalam video berdurasi 42 menit tersebut.
“Mereka (AS) berjanji tidak akan menurunkan prajurit daratnya ke Irak dan Suriah, akan tetapi kami akan paksa mereka untuk menurunkan prajuritnya wahai sekutu Yahudi,” tambah Adnani.
Jubir ISIS ini juga meminta para pejuang Suriah didikan Barat yang disebut “pejuang moderat,” untuk bergabung memerangi AS dan sekutunya. (Rassd/Ram)
Berikut Video tersebut:
https://www.youtube.com/watch?v=HuayzosfslU
Tiada ulasan:
Catat Ulasan