Barat terus melakukan aksi ekspansi jihadnya meluas di seluruh dunia tetapi di sisi lainnya mereka melarang kita (Muslim) untuk melakukan hal yang sama ?
Di sini saya berbicara fakta bahwa Barat telah menghasilkan rudal nuklir, tapi mereka mencegah kita melakukan hal itu, mereka dibiarkan menempati tanah kami sementara mereka sangat ketat melindungi wilayahnya sendiri, dan mereka invasi pada lautan kami, dan mereka menjaga ketat wilayah lautnya dari pihak lain.
Pabrik mereka memproduksi roket, bom, rudal, fregat, peluncur roket dan kapal induk, sementara pabrik-pabrik kami hanya diperbolehkan memproduksi permen karet dan Pepsi.
Barat memperingatkan kita tentang larangan tindakan agresi kemanapun dan upaya memperoleh senjata, sementara itu mereka meluncurkan serangan kemanapun dan distribusi senjata siang dan malam ke daerah yang mereka inginkan.
Hal ini karena Barat adalah cerdas dan tahu bahwa “Kekuatan” yang merupakan sumber dari segala sosok kehormatan dan keagungan.
Allah SWT berkata: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki, dan pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah…(QS Al Anfal ayat 60)
Dunia akan menghormati siapa pun yang kuat. Adapun diplomasi, romantisme, dan sentimentalitas politik, ini semua hanya pembicaraan dangkal untuk mengalihkan perhatian dan menipu musuh, karena perang adalah siasat dan tindakan penipuan.
Mereka menyibukkan Timur Tengah dengan seni, cerita rakyat, dan upacara budaya , dan dengan itu mengalihkan pembuatan pabrik militer adalah lelucon terbuka.
Untuk menghasilkan satu tangki bahan bakar akan lebih baik dari seribu puisi, pembuatan roket lebih berguna daripada seratus pertunjukan budaya, dan produksi bom lebih efektif dari seratus cerita epik yang hanya mengingatkan kita tentang kemuliaan nenek moyang kita, dan hanya menjadi bahan bacaan yang digunakan ketika kita menikmati hari tua.
Apakah dunia menghormati suatu negara karena bangsa itu miliki reputasi perdamaian , kemahiran berpuisi, kebijaksanaan, dan kerendahan hati, atau karena kekuatan dan kekuasaan?
Lihatlah Iran sangat menyadari rahasia ini, dan memang Persia adalah salah satu bangsa yang paling licik. Suatu hal yang pernah dijelaskan oleh Umar Ibn al-Khattab terkait mereka “Siapa yang memiliki kekuatan pikiran, maka akan memerintah”.
Saya setuju dengan apa yang ditulis oleh Abdul-Rahman al-Rashid dan Mr Dawud al-Shuriyan di surat kabar al-Hayat, yang menyimpulkan bahwa Iran akan memproduksi sebuah bom nuklir dan Barat pasti tidak akan menyerang.
Bujukan Arab ke Iran untuk meninggalkan program nuklir militer – dengan janji orang-orang Arab akan mengampuni Iran dan mendapatkan pahala surgawi bila melakukannya (meninggalkan program nuklir). sebuah bujukan yang tidak bermutu, Iran tidak mengindahkan kata-kata yang mereka ditulis, karena pikiran rasional sejati dunia, para ilmuwan perang internasional dan profesor militer, semua setuju bahwa yang terkuat pada akhirnya akan menjadi orang yang paling dihormati dan ditakuti .
Dalam hidup ini, tidak ada ruang untuk integritas. Integritas dan kesucian hanya milik langit, sementara hukum dunia dan politik didirikan di atas kebohongan dan kelicikan . Selama orang menerima untuk dikuasai oleh undang-undang manusia saat ini tanpa kehadiran undang-undang Allah, maka manuver kepentingan, perampasan, arogansi, penindasan akan terjadi.
Lihatlah lima negara nuklir utama, bagaimana mereka menyarankan orang lain untuk meninggalkan senjata nuklir dan menentang bom atom, sementara mereka sendiri dihormati karena kepemilikan persenjataan nuklirnya.
Pesan dari lima negara terdengar di mana-mana dan spanduk mereka (Anti senjata nuklir) terangkat tinggi. Dengan kekuatan senjata , mereka memiliki hak untuk memveto keputusan dunia, agar tidak mengganggu kekuasaan mereka. Mereka memberitakan kepada negara-negara lain dan menyarankan semua negara untuk menjadi damai, transparan dan ramah, mendesak mereka untuk tidak memproduksi senjata nuklir , karena nuklir merupakan ancaman global. Yang jelas, Kelima negara nuklir utama tidak ingin negara lain untuk memproduksi senjata nuklir sehingga mereka dapat mempertahankan hegemoni kekuatan mereka, wewenang dan tirani.
Barat mengembangkan rudal balistik antar-benua dan bom atom, namun mencegah kita di Timur Tengah dari melakukannya karena ia tahu bagaimana cara menguasai dunia dan memonopoli kekayaan, adalah butuh kekuatan dan keunggulan yang jelas . Kami di Timur Tengah hanya dibolehkan puas dengan membaca sejarah dan menikmatinya kejayaan masa lalu, sebuah pelajaran yang dinikmati untuk siswa siswa sekolah saja.
Penyair Nizar Qabbani pernah mengatakan tentang orang-orang Arab:
Mereka telah lama menulis buku-buku sejarah dan mereka menjadi yakin. Tapi sejak kapan senjata hidup dari dalam buku?
Oh Bin al-Walid [Komandan Khalid Ibn al-Walid], apakah tidak ada pedang yang dapat engkau sewakan, atau kita semua beralih ke pedang kayu?
Saya mendorong orang-orang Arab untuk memproduksi bom nuklir dan senjata nuklir. Saat ini bangunan hanya ditempati oleh surat kabar harian kecil yang tidak ada yang membaca, dan museum “warisan budaya” hanya sekedar museum besi tua, tali usang, kapak tumpul, dan artefak lainnya. Ini semua harus berubah menjadi pabrik-pabrik untuk memproduksi tank, peluncur roket, rudal, satelit dan kapal selam, sehingga dunia datang untuk menghormati kita, mendengar suara kita, dan menghargai status kita. Dunia ini diatur oleh hukum dari siapa yang kuat.
Jangan sampai kita tertipu oleh kata-kata manis Iran menunjukkan bahwa Teheran membuat senjata nuklir hanya untuk membakar Israel , karena ini adalah murni sebuah ilusi, dan kebohongan.
Penyair Khalaf Bin Hazal mengatakan:
“Jangan percaya dengan anaknya serigala walau induknya telah meninggal, karena mereka pasti akan datang kepada anda di pagi hari dengan taring mereka”.
-Aidh Al Qarni-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan