Turki, , mengancam akan berperang dengan Amerika Serikat jika tidak mengekstradisi Fethullah Gulen (75), yang dituding mendalangi upaya kudeta.
Ancaman itu dilakukan setelah Presiden Recep Tayyip Erdogankembali menegakkan kekuasaanya setelah penangkapan 1.440 tentara yang diduga terlibat upaya kudeta.
Situs berita Daily Express mengabarkan, Perdana Menteri Binali Yildirim, telah menegaskan bahwa Turki menganggap negaranya berperang dengan negara yang melindungi ulama Fethullah Gulen.
"Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki," kata Yildirin sebagaimana dirilis media Inggris tersebut, Sabtu ini.
Berdasarkan laporan Agence France-Presse, Gulen adalah seorang ‘pengkhotbah tertutup’ yang menetap di Pocono Mountains (Poconos), Negara Bagian Pennsylvania, AS.
Sekarang dia tinggal di Golden Generation Worship and Retreat Center, sebuah kompleks yang cukup luas di Saylorsburg, Poconos.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan